REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA BARAT -- Kepolisian Australia Barat menyatakan semua polisi yang bertugas di lapangan diharuskan menjalani tes kebugaran. Mereka yang tidak lulus kemungkinan besar akan ditarik dari lapangan.
Menurut Komisaris Polisi Karl O'Callaghan menyebutkan, polisi yang bertugas di garis depan harus melewati tes fisik untuk memastikan kemampuan mereka menjalankan tugasnya, mulai Januari mendatang.
Dalam tes itu akan dipastikan setidaknya sembilan kemampuan fisik yang diperlukan oleh seorang polisi di lapangan. "Tes ini termasuk kemampuan berlari, melompat, dan mengangkat beban," jelas O'Callaghan baru-baru ini.
"Hal-hal ini yang dihadapi polisi di lapangan setiap saat, sehingga kami mengadakan tes di seputar masalah tersebut," katanya.
Tes ini tercatat sebagai tes fisik pertama yang harus dilewati polisi dalam menjalankan tugasnya di negara bagian Australia Barat. Namun O'Callaghan menyatakan anggotanya tidak perlu khawatir terhadap tes ini. "Saya sendiri yang sudah hampir berusia 60 tahun, telah menjalani tes ini kemarin,' ujarnya.
Serikat Pekerja Kepolisian Australia Barat menyatakan khawatir bagaimana nantinya nasib polisi yang ternyata tidak lulus tes. "Kami memahami perlunya polisi di lapangan untuk memiliki kemampuan secara fisik dalam merespon dinamika di lapangan," kata ketua Serikat Pekerja Kepolisian George Tilbury.
"Namun kami tidak ingin ada polisi yang cedera saat bertugas, kemudian mengikuti tes dan ternyata tidak lulus," tambahnya.
O'Callaghan belum memastikan nasib polisi yang nantinya tidak lulus tes kebugaran ini. "Di negara bagian lain mereka yang tidak lulus di bawah 2 persen. Sangat sedikit. Dan setelah mengikuti berbagai latihan, akhirnya mereka bisa lulus tes," katanya.