REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW – Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, I Gusti Agung Wesaka Puja, mengatakan, ASEAN masih mengamati Timor Leste untuk menjadi anggota ke-11 organisasi negara-negara Asia Tenggara.
"Saat ini kita masih mengamati kesiapan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN," ujar Puja saat ditemui di Nay Pyi Taw, Selasa (11/11), menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-25, yang berlangsung tanggal 12-13 November 2014.
Menurut Puja, keanggotaan Timor Leste masih terus dibahas oleh ASEAN dan prosesnya masih terus berlangsung, di mana sekarang ini sedang dalam survei tiga pilar komoditas ASEAN.
"Masing-masing negara anggota ASEAN sudah melakukan riset bagaimana nilai kesiapan Timor Leste untuk masuk sebagai negara anggota ASEAN, yang dilakukan oleh Sekretariat ASEAN dan proses ini sudah bergulir terus," tambah Puja.
Dalam riset kesiapan keanggotaan Timor Leste ke dalam ASEAN terdapat time frame selama tiga tahun yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Masing-masing pilar punya time frame sendiri, sementara pada pilar ekonomi sebenarnya sudah hampir selesai, sedangkan pilar Politik dan Keamanan serta pilar Sosial Budaya baru dimulai dan akan terus dievaluasi.
"Kita sudah sepakat bahwa ini merupakan proses bertahap, dan juga akan terus mengevaluasi proses yang dilakukan oleh peneliti dari rekanan yang dipilih oleh Sekretariat ASEAN, nanti kita akan lihat prosesnya seperti apa," tambah Puja.
Selama ini Timor Leste selalu diikutsertakan dalam ASEAN Regional Forum untuk membiasakan dalam beradaptasi dengan masalah-masalah regional ASEAN.
"Sekarang tinggal bagaimana nanti ketika suatu saat Timor Leste menjadi anggota ASEAN tidak secara tiba-tiba. Oleh karena itu, mulai sekarang kita membiasakan Timor Leste dengan mekanisme-mekanisme ASEAN," ujar Puja.
Indonesia juga dinilai menjadi negara anggota yang paling keras untuk memperjuangkan proses keanggotaan Timor Leste di ASEAN.