REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia siap untuk bekerja sama dengan Myanmar dalam Kunjungan Kehormatan kepada Presiden Republik Uni Myanmar, U Thein Sein, sebelum menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-25 di Nay Pyi Taw, Rabu (12/11).
"Kami ingin menyampaikan Indonesia siap bekerja sama dengan Myanmar dan menyiapkan tenaga ahli untuk ke Myanmar sebagai contoh telah disiapkan tenaga kontruksi dari Indonesia ke Myanmar untuk mengerjakan proyek yang ada di sini," ujar Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut.
Kemudian Presiden Joko Widodo juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dalam meningkatkan kesatuan ASEAN dalam rangka mewujudkan komunitas ASEAN 2015.
Dalam pertemuan tersebut Joko Widodo menegaskan Indonesia akan tetap menjadi sahabat Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks pemajuan ASEAN.
Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Myanmar U Thein Sein menyepakati sejumlah hal yang menjadi prioritas bersama kedua negara.
"Indonesia akan tetap menjadi sahabat dan teman yang baik bagi Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral antara kedua negara dan juga antara kita untuk memajukan ASEAN," ujar Jokowi.
Indonesia juga akan terus mendorong kepada BUMN dan swasta untuk menanamkan investasi di Myanmar khususnya di sektor pertambangan, telekomunikasi dan infrastruktur.
"Dan kita ingin menekankan pentingnya untuk kedua negara menjajaki kerja sama di bidang perhubungan yaitu penerbangan langsung dari Indonesia ke Myanmar dan juga bidang perbankan guna meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Myanmar," tambah Presiden Joko Widodo.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Presiden U Thein Sein menyatakan bahwa kedua negara perlu mengimplementasikan rencana kerja sama ini.
"Saya yakin peluang bisnis dan investasi akan memajukan kedua negara. Saya berharap anda dapat mendorong pebisnis Indonesia untuk berinvestasi dan berbisnis di Myanmar," ujar Thein Sein.
Selama ini Indonesia dan Myanmar telah kerja sama di bidang pertanian khususnya beras dan Myanmar mengharapkan kedua negara bisa meningkatkan kerja samanya dalam waktu mendatang.
Mengenai sektor finansial, Myanmar telah melakukan reformasi di sektor ini dan juga sektor keuangan.
"Kami juga telah mengizinkan bank asing untuk membuka cabangnya di sini, Kami berharap bank Indonesia mau buka cabang di sini juga. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan anda," tambah Thein Sein.
Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Presiden RI adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi.