REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan membangun dua unit pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran. Pembangunan ini akan dilaksanakan setelah perjanjian kerjasama ditandatangani di Moskow, Rusia Selasa (11/11) lalu.
Dilansir dari //reuters// perjanjian ini ditandatangani setelah kesepakatan Iran dengan negara di dunia akan berakhir pada (24/11) nanti. Perjanjian tersebut mengenai pelarangan program Nuklir yang berada di Teheran karena Barat mengkhawatirkan nuklir tersebut untuk membangun senjata atom. Tudingan itu dibantah Iran yang menyebut reaktor nuklir untuk tujuan damai.
Dalam perundingan tersebut, Rusia bekerja sama dengan Iran untuk pengembangan tenaga nuklir di Iran. Pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk memproduksi komponen bahan bakar nuklir di lokasi yang sama.
MOU ini ditandatangai oleh Sergey Kirienko dari Rusian dan Ali AKbar Salehi dari Organisasi Energi Atom Iran.