Rabu 12 Nov 2014 17:45 WIB

Iran Lima Kali Tolak Badan Tenaga Atom PBB

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Esthi Maharani
fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA -- Iran telah menolak lima kali pejabat tenaga atom PBB mendatangi negaranya. Mereka merupakan ahli bom Amerika yang menyelidiki kegiatan nuklir yang masih dipermasalahkan.

Dilansir dari reuters Diplomat Iran mengatakan memiliki hak untuk memutuskan siapa saja yang memiliki akses masuk ke wilayahnya. Dia menambahkan staf Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencoba untuk menyelidiki penelitian senjata atom yang sempat terhenti.

Staf IAEA selalu gagal mendapatkan visa untuk masuk ke Iran. Dampaknya, negara-negara Barat curiga dan membenarkan tuduhan mereka bahwa nuklir tersebut dirancang untuk senjata rudal berbahan nuklir.

Agar isu ini tidak merebak, seharusnya staf IAEA diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan teknis di Iran, dalam laporan rahasia IAEA.

Iran membantah tuduhan Amerika Serikat yang menyebut Iran telah mengembangkan keahlian untuk merakit senjata atom. Enam negara kuat di dunia melakukan kesepakatan diplomatik agar Iran menghentikan program nuklir dan imbalannya sanksi bagi Iran akan dicabut secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement