Rabu 12 Nov 2014 22:54 WIB

Ilmuwan Australia dan WHO Kembangkan Teknologi Baru Vaksin Polio

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Organisasi Kesehatan Dunia PBB atau WHO tengah menggunakan teknologi Australia dalam memerangi polio. Penyakit ini disebut-sebut masih merajalela di beberapa negara.

Vaksin polio dikembangkan puluhan tahun lalu namun para ilmuwan mengatakan, serangan ‘polio liar’ masih menjadi ancaman utama di Afghanistan, Nigeria, dan Pakistan.

Menurut para ilmuwan, teknologi baru yang menghilangkan virus hidup dari proses produksi vaksin bisa menjadi kunci untuk memusnahkan penyakit ini, selamanya.

Dr. Natalie Connors dari Universitas Queesnland telah bekerja sama dengan WHO dalam masalah ini. "Wabah liar tersebut baru-baru ini kembali muncul dalam apa yang biasanya disebut sebagai waktu transmisi rendah dari tahun itu, dan itulah mengapa mereka menyatakan hal tersebut sebagai darurat internasional," katanya.

Ia berujar, "Pada dasarnya mereka telah melihat peningkatan, yang sangat tak biasa, dan mereka telah menempatkan hal itu ke sejumlah isu politik dan logistik. Di samping itu, mereka juga sedang mengalami wabah yang berasal dari vaksin."

Dr. Natalie telah bekerja untuk mengembangkan apa yang ia sebut sebagai vaksin generasi berikutnya. Ia mengatakan, penanganan yang dilakukan didasarkan atas ‘partikel yang menyerupai virus’ ketimbang virus hidup.

“Partikel yang menyerupai virus penting untuk bagian luar virus. Mereka terbuat dari protein dan tersusun sendiri ke dalam bagian luar itu, serta tak mengandung satupun materi genetik, jadi tak menular dan cukup aman,” jelas Dr. Natalie.

Universitas Queensland telah mengembangkan teknologi partikel yang menyerupai virus ini selama kurang lebih 10 tahun. Penelitian ini juga mencakup vaksin untuk penyakit menular dan kronis lainnya seperti flu dan radang usus akut.

Dr. Natalie menyebut, ini adalah solusi jangka panjang untuk menghindari ancaman kesehatan seperti polio. “Virus hidup sangatlah efektif namun mereka bisa menimbulkan masalah, dengan menyebarkan wabah yang berasal dari vaksin di sejumlah negara yang kurang maju, jadi dengan menghapus elemen virus hidup, anda juga menghapus resiko penyebaran ulang,” katanya.

Pemberantasan polio adalah ‘prioritas kesehatan global’

Dr. Hiro Okayasu, yang bekerja dalam program pemberantasan polio di WHO, mengatakan, vaksin efektif sangatlah penting dalam perang melawan penyakit yang melemahkan ini.

“Pemberantasan polio adalah prioritas global dan sesuatu yang harus ditangani segera. Jika kita kehilangan peluang maka saya rasa, virus polio bisa mulai menyebar ke sejumlah negara di dunia, jadi ini lebih menunjukkan  desakan global untuk menghapus virus tersebut,” jelasnya.

Dr. Linda Lua, yang bekerja dengan Dr. Natalie pada penelitian vaksin ini, mengatakan, teknologi tersebut terjangkau dan efektif.

Dr. Natalie mengutarakan, teknologi baru akan membantu memperbaiki kinerja vaksin di masa mendatang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement