REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Militer Mesir mengatakan satu dari kapal angkatan lautnya diteror di laut Mediterania, Rabu (12/11). Sebuah serangan dilakukan di kapal menyebabkan lima orang awak kapal terluka dan delapan lainnya hilang di laut.
"Operasi pencarian dan penyelamatan telah dilakukan. Lima orang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit militer dan masih ada delapan personil yang hilang," kata militer.
Mereka mengatakan empat kapal yang digunakan penyerang telah hancur dan 32 militan telah ditangkap. Mereka masih diinterogasi dan berada dalam pengawasan.
Sebelumnya, kantor berita pemerintah MENA melaporkan baku tembak antara kapal angkatan laut mereka dengan penyerang terjadi di 70 km pantai Mesir.
Pasukan udara kemudian mengajak runding penyerang. Militer mengatakan para penyerang adalah teroris di pantai provinsi Damietta, bagian timur laut Mesir.
Sumber militer menambahkan pada AFP, sebenarnya penyerang menggunakan kapal nelayan dan mereka tidak melihat adanya roket, granat atau pun senjata berat lainnya di kapal. Laut Mediterania biasanya digunakan oleh pengedar obat terlarang dan migran ilegal untuk melintas.