REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebuah serangan bom bunuh diri menewaskan puluhan pejuang Syiah Houthi di Rada, Yaman pada Rabu (13/11).

Ledakan tersebut menyerang pertemuan besar pejuang Syiah Houthi di kediaman seorang kepala suku lokal di Rada menurut sumber militer setempat.

Serangan itu menjadi yang terparah sejak Houthi alih bagian kota tersebut pada bulan lalu.Sumber militer yang dikutip dari AFP mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh seseorang menggunakan bom mobil.

Warga mengakui besarnya ledakan tersebut sangat terdengar. Sumber militer mengatakan puluhan tewas, namun belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai jumlah korban tewas maupun luka-luka.Suku Sunni yang bersekutu dengan Alqaidah mengklaim serangan tersebut adalah ulahnya sebagai tindakan balas dendam.

Sumber militer Yaman juga menambahkan bahwa satu pesawat tak berawak milik Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sekitar tujuh gerilyawan Alqaidah di Yaman Selatan beberapa waktu lalu.

Kementerian Pertahana Yaman menyatakan ketujuh gerilyawan Alqaidah yang tewas itu tengah berencana untuk melakukan serangan di Azan dengan menggunakan kendaraan bermuatan bom.

Ikuti Whatsapp Channel Republika