REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW — Televisi Pemerintah Rusia merilis foto satelit yang mengklaim menunjukkan peristiwa jet tempur Ukraina yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17. Namun, banyak kalangan yang menolak kebenaran foto tersebut.
Dikabarkan sebelumnya, seluruh penumpang pesawat yang boeing 777 yang berjumlah 298 orang tersebut tewas ditembak jatuh di daerah yang dikuasai pemberontak Ukraina. Pesawat Malaysia tersebut jatuh di antara Krasni Luch di Luhansk dan Shakhtarsk di Donetsk.
Foto yang dirilis pada Jumat oleh Channel One dan stasiun Rossiya TV Rusia kabarnya menunjukkan pesawat tempur Ukraina menembakkan rudal ke udara dan diarahkan ke pesawat MH17. Saluran mengatakan mereka menerima foto melalui email.
Merespons kabar tesebut, di hari yang sama Departemen Luar Negeri AS membantahnya. Departemen bahkan menyebut berita tersebut "tidak masuk akal" dan merupakan upaya Moskow untuk mengaburkan kebenaran dan mengabaikan tanggung jawab utama untuk mengusut tragedi MH17.
Sejumlah blogger juga menyatakan foto tersebut palsu sebab telah menyelidiki tanggal foto yang menunjukkan pada 2012 dan menemukan beberapa detail yang tampak aneh. Yang lainnya melihat keberadaan foto tersebut sebagai upaya propaganda yang ditujukan untuk membelokan kritik atas presiden Rusia Vladimir Putin yang tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 di Brisbane, Australia.