Ahad 16 Nov 2014 09:14 WIB

Mudahnya Menemukan Makanan Halal dan Mushola di Jepang

Rep: c 03/ Red: Indah Wulandari
Wisata Jepang
Foto: News
Wisata Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Ragu menemukan makanan halal di Jepang, para guru dari sekolah muslim asal Malaysia yang baru tiba di Jepang untuk berwisata sampai memasak dan menyajikan sendiri hidangan utuk sarapan pagi mereka sebelum berwisata.

Namun, di akhir hari pertama wisata, mereka lebih nyaman. Kepala sekolah, Rahim dan para guru lainnya dari Kuala Lumpur dapat menikmati makan siang dengan menu masakan tradisional Jepang, yakni seafoood tempura dengan nasi.

"Ternyata tidak sesulit seperti yang kami pikirkan," kata Rahanim di Tokyo Skytree,  menara menjulang yang merupakan salah satu atraksi di Tokyo.

Hal tersebut merupakan kabar gembira bagi para pejabat pariwisata di Jepang, yang  tengah menyasar perkembangan wisatawan Muslim meski masih terbilang kecil di tengah upaya Jepang melakukan diversifikasi industri pariwisata.

Terlebih menghadapi Olimpiade Tokyo 2020, seperti dilansir Japan Today, Sabtu (15/11) malam. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terus berupaya meningkatkan sisi pariwisata sebagai bagian dari rencana revitalisasi pertumbuhannya yang menargetkan jumlah wisatawan naik hingga 20 juta pengunjung. 

Jumlah terbesar wisatawan Jepang, kini berasal dari negara-negara mayoritas Muslim seperti  Malaysia dan Indonesia.

Sebanyak 158.500 wisatawan  berasal dari Malaysia pada sembilan bulan pertama 2014, meningkat 52,3 persen dan wisatawan Indonesia pun mengalami peningkatan 13,4 persen atau 111.4000 wisatawan.

Angka tersebut tercatat naik sejak 2013 seiring pembebasan visa bagi wisatawan Malaysia. Sementara bagi wisatawan Indonesia juga akan bebas visa mulai 1 Desember mendatang.

Direktur Eksekutif Departemen Pemasaran dan Promosi Organisasi Pariwisata, Suichi Kameyama mengatakan jumlah mushola masih terbatas, namun ia yakin kedepan mushola akan menjadi suatu tempat yang umum ditemukan di Jepang.

Bahkan tempat perbelanjaan populer di Tokyo, Takashimaya, baru-baru ini telah mendirikan mushola sebab banyakya permintaan dari wisatawan atau pembeli dari Asia Tenggara.

Salah satu karyawan, Miko Koda mengatakan, mushola yang didirikan dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti tempat wudhu dan penunjuk kiblat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement