Ahad 16 Nov 2014 14:45 WIB

Ingin Banyak Tidur, Putin Pulang Lebih Cepat dari KTT G-20

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
PM Rusia, Vladimir Putin, menggendong seekor koala saat tiba di Australia untuk pertemuan G20.
Foto: Reuters
PM Rusia, Vladimir Putin, menggendong seekor koala saat tiba di Australia untuk pertemuan G20.

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan Australia lebih cepat dari jadwal setelah menghadiri KTT G-20. Ia mengaku perlu lebih banyak tidur setelah dikecam negara lainnya akibat dianggap sewenang-wenang pada Ukraina.

Pemegang sabuk hitam yudo itu meninggalkan Australia sebelum pernyataan akhir perundingan, Ahad (16/11). Tapi, ia sempat menghadiri jamuan makan siang dan memuji diskusi-diskusi yang dilalui para kepala negara itu bersifat konstruktif atau membangun.

Berbicara dalam satu jumpa pers sebelum bertolak dari Brisbane, ia mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott sebagai tuan rumah KTT itu. Kendati PM Australia itu ikut mengecam tentang kasus penembakan jatuh pesawat MH17 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines di Ukraina, Juli lalu.

Putin menambahkan dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita RIA Novosti bahwa keputusannya untuk meniggalkan Brisbane lebih cepat tidak ada kaitannya dengan ketegangan menyangkut Ukraina.

Bahkan ia mengatakan ia ingin lebih banyak tidur menjelang pulang untuk bekerja sehari penuh.

"Kami membutuhkan waktu sembilan jam terbang dari sini ke Vladivostok dan sembilan jam lagi dari Vladistok ke Moskow. Kemudian kami harus pulang ke rumah dan kembali bekerja pada hari Senin, diperlukan tidur setidaknya empat sampai lima jam,” terang Putin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement