REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gelombang protes ditutupnya Masjidil Aqsa di Palestina merambat ke Tanah Air. Hampir 30 ribu massa dari beberapa organisasi Islam menggelar unjuk rasa di depan Kedubes AS di Jakarta menentang penutupan Masjidil Aqsa, Ahad (16/11).
Penasehat Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Muqodam Cholil mengatakan bumi Al Quds wajib dibela. "Karena tanah Palestina adalah amanah langsung dari Allah," ujarnya.
Penutupan Masjidil Aqsa, kata Muqodam, adalah kejahatan internasional. "Melarang orang beribadah sesuai agamanya adalah kazaliman besar," ungkapnya.
Muqodam bercerita, masjid-masjid kecil dan sekolah Islam di sekitar Al Aqsa sudah ditutup. Sebagai gantinya, berdiri sinagog-sinagog yang berjarak hanya beberapa meter dari Al Aqsa.
"Itu menjadi alasan ekstremis Yahudi untuk memasuki Al Aqsa setiap hari dan melarang umat Islam memasuki masjidnya," sebutnya.
Ketua Umum ASPAC Palestina Saiful Bahri mengatakan dosa orang yang diam saja melihat kezaliman lebih besar dari orang yang melakukan kejahatan.
"Al Aqsa adalah ibu kita. Diam melihat ibu kita dizalimi adalah kejahatan yang tak tertanggung," sebutnya.