Senin 17 Nov 2014 20:39 WIB

KTT G20 Usai, 14 Orang Ditahan Polisi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- KTT negara-negara G20 di Brisbane dinilai berhasil dari segi pengamanan, dengan hanya 14 orang demonstran yang ditahan polisi. Padahal, puluhan kelompok demonstran melakukan aksinya mengusung tema yang berbeda-beda. Semua demo berlangsung relatif damai dan terkendali.

Menjelang dan selama KTT berlangsung di Brisbane diberlakukan UU khusus terkait G20. Ketentuan khusus terkait pengamanan 20 kepala negara dan kepala pemerintahan ni akan habis masa berlakunya, Senin (17/11).

Menurut Deputi Komisioner Ross Barnett dari Kepolisian Queensland, sejauh ini pihaknya belum menerima keluhan mengenai perilaku polisi dalam menjalankan tugas pengamanan.

Hal serupa disampaikan Asisten Komisioner Katarina Carroll, juga dari Kepolisian Queensland. "Kami sangat puas dengan hasil akhir, meskipun ada sedikit isu yang masih kami tangani hingga saat ini," jelasnya.

"Dari sudut pandang demonstran, ada masalah yang menjadi perhatian serius, dan melalui dialog dan negosiasi kami masih terus menanganinya," tambah Carroll.

Menurut dia, ribuan petugas polisi tambahan akan meninggalkan Brisbane hari ini. "Sekitar 4.000 polisi akan kembali ke rumahnya masing-masing, termasuk yang datang dari Selandia Baru," katanya.

Atas kesuksesan pengamanan KTT G20, Ross Barnett menambahkan, hal ini akan dijadikan pola percontohan bagi event besar lainnya.

"Yang jelas, KTT di Brisbane ini akan dikenang bukan dari sisi operasi pengamanannya," katanya. "Melainkan aspek positif bahwa pemimpin dunia datang kemari."

Barnett juga menyatakan pihaknya terus memantau sejumlah demonstran yang berasal dari luar negeri yang melakukan aksinya selama pertemuan G20.

"Kami terus memantau mereka setelah mendapat informasi dari negara asalnya," kata Barnett.

Saat ini, sejumlah stasiun kereta api yang tutup selama acara G20 kembali beroperasi secara normal.

Jalan-jalan yang ditutup juga sudah dibuka kembali, namun pihak berwajib mengingatkan kemungkinan padatnya lalu-lintas antara pusat kota dan Bandara Brisbane.

Walikota Brisbane Graham Quirk mengaku sangat bangga atas keberhasilan menggelar pertemuan G20.

"Nama kota kita ini akan diingat orang untuk waktu yang lama," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement