REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang aktivis asal Amerika Serikat (AS) Denny Cormier berbicara dengan Al Jazeera tentang rencananya untuk membuat 'milisi dunia maya' di Jalur Gaza yang terkepung. Selama delapan bulan terakhir, Denny Cormier yang telah berada di Jalur Gaza tengah melakukan proyek yang ia namakan "Seribu Suara Untuk Gaza".
Pengusaha AS yang berusia 68 tahun ini kerap mengadakan seminar dengan para aktivis Palestina tentang bagaimana pentingnya memanfaatkan kekuatan media sosial, baik untuk meningkatkan kesadaran dunia tentang penderitaan warga Gaza dan menjalin hubungan dengan orang-orang di seluruh dunia. Karyanya ini dibiayai dirinya sendiri dengan bantuan dari LSM lokal.
Cormier juga menghabiskan 12 jam shift per hari di Rumah Sakit Al-Shifa sebagai tenaga kesehatan. Rumah sakit, lanjut Cormier adalah target potensial yang kerap diserang Israel dan dia mengaku keberadaannya disini untuk membantu melindungi keberadaan rumah sakit tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga selalu mengabarkan kabar terbaru mengenai kondisi Gaza melalui media sosial yang dirintisnya. Cormier juga meminta dukungan dari seluruh dunia untuk mampu mewujudkan mimpinya membuat program Seribu Suara Untuk Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika