REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Presiden Rusia Vladimir Putin meninggalkan KTT G20 di Brisbanne lebih awal dari yang dijadwalkan. Putin mengaku butuh sedikit tidur untuk menghadapi hari-hari sibuk.
Dilansir dari Aljazeera, Putin meninggalkan KTT G20 di Brisbane lebih awal setelah mendapat tekanan kuat dari Barat atas dugaan peran Moskow terhadap konflik di timur Ukraina. Putin meninggalkan Australia lebih awal, pada Ahad (16/11) malam.
Putin mengatakan, keputusannya untuk terbang pulang lebih awal tak ada kaitannya dengan ketegangan di Ukraina. Ia semata melakukan penerbangan pajang dan membutuhkan waktu untuk tidur sebentar sebelum menghadapi kegiatan padatnya pada Senin.
"Kami perlu sembilan jam untuk terbang dari sini (Australia) ke Vladisvostok dan sembilan jam dari Vladivostok ke Moskow," katanya seperti diberitakan kantor berita Rusia RIA Novosti.
"Kemudian kami harus pulang dan kembali bekerja pada Senin, butuh tidur setidaknya 4-5 jam," tambahnya.
Agenda KTT G20 memang berfokus pada isu pertumbuhan ekonomi. Namun pada titik tertentu KTT dibayangi isu ketegangan di Ukraina.