Selasa 18 Nov 2014 05:41 WIB

Pengawasan Berlebihan, Aktivis Muslim Inggris Layangkan Protes

Rep: marniati/ Red: Damanhuri Zuhri
Komunitas Muslim Inggris
Komunitas Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Para pemimpin dan aktivis Muslim Inggris mengecam pemerintahan Inggris. Hal tersebut dikarenakan, pemerintah melakukan pengawasan yang berlebihan terhadap muslim dan kelompok badan amal.

Seperti dilansir Presstv (17/11) dari 76 badan amal yang saat ini sedang diselidiki oleh Komisi Charity Inggris. 20 diantaranya merupakan badan amal yang dipimpin organisasi Muslim Inggris.

Aktivis Islam, Shabbir Hassanally mengatakan jika pengawasan ini dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi bumerang untuk jangka panjang.

"Pengawasan berlebihan kontraproduktif karena orang memiliki hak untuk privasi. Dan  pemerintah bertanggung jawab atas tindakan tersebut," ujar Shabbir Hassanally seperti dilansir Presstv (17/11).

Ia menambahkan, pemerintah Barat khawatir tentang mobilisasi Muslim yang datang bersama-sama untuk alasan apapun. Dia juga mencatat tindakan pemerintah tersebut telah melahirkan dan menciptakan Islamophobia untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara itu, sebuah organisasi advokasi Islam mengatakan penggunaan istilah ekstremisme telah membuat beberapa badan amal berada di bawah penyelidikan yang menimbulkan kecurigaan terhadap kelompok aktivis Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement