REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah anak tunawisma alias anak jalanan di Amerika serikat melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut berdasarkan laporan komprehensif dari negara-negara bagian di sana.
Salah satunya laporan yang diterbitkan Pusat Keluarga Tunawisma Nasional (NCFH) menyebut, hampir 2,5 juta anak-anak Amerika kehilangan tempat tinggal di beberapa titik pada 2013.
Sebelumnya, jumlah anak tunawisma dilaporkan meningkat delapan persen secara nasional pada 2012-2013
Penyebab utamanya, akibat tingkat kemiskinan yang tinggi di negara tersebut.
Di samping itu, juga terkait kurangnya perumahan yang terjangkau dan dampak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sehingga memaksa tingginya angka pemuda yang mengungsi meninggalkan rumah.
Ini merupakan peringatan bagi Amerika sebab kejadian tersebut berpotensi merugikan pendidikan, perkembangan emosi dan sosial anak-anak serta menunjukkan kesehatan orang tua mereka dan prospek kerja dan kemampuan orangtua yang tidak baik.
Berdasarkan data di Departemen Pendidikan AS menunjukkan, sebanyak 1,3 juta anak tunawisma bersekolah di sekolah umum. Data tersebut belum termasuk perkiraan jumlah anak-anak tunawisma pra-sekolah.
Jumlah terparah terdapat di negara bagian California yang merupakan negara bagian yang jumlah penduduknya seperdelapan dari total penduduk AS. California menyumbang lebih dari seperlima anak-anak tunawisma dengan penghitungan hampir 527.000 orang.