REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir berencana akan menambah kedalaman zona penyangga hingga dua kali lipat menjadi satu kilometer.
Upaya ini dilakukan setelah Mesir menemukan kembali terowongan di perbatasan Jalur Gaza.
Dilansir dari Alarabiya, Selasa (18/11) Mesir mengumumkan keadaan darurat di daerah perbatasan. Setelah setidaknya 33 personel keamanan tewas bulan lalu dalam dua serangan di Semenanjung Sinai.
Mesir juga akan mempercepat rencana membuat zona penyangga sedalam 500 meter, di sepanjang perbatasan dengan membersihkan rumah dan pohon-pohon. Mereka juga menghancurkan terowongan bawah tanah, yang diduga digunakan untuk menyelundupkan senjata dari Gaza ke militan Sinai.
"Keputusan diambil untuk meningkatkan zona penyangga di sepanjang perbatasan di Rafah hingga satu kilometer. Keputusan muncul setelah penemuan terowongan bawah tanah baru sepanjang 800 sampai seribu meter," kata kantor berita MENA.
Sementara warga Sinai mengeluh mereka telah diabaikan oleh negara. Mereka mengatakan selama ini mengandalkan peerdagangan melalui terowongan penyelundupan untuk hidup mereka. Pemerintah Mesir menanggap terowongan sebagai ancaman dan secara teratur menghancurkannya.