REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry melontarkan kritikan kepada ISIS atas aksi brutalnya yang kerap mereka lakukan. Kerry dengan tegas menyatakan bahwa seluruh dunia tidak akan terintimidasi oleh ISIS.
Sebelumnya, kekejian ISIS kembali mencuat setelah mengeksekusi seorang pekerja kemanusiaan asal AS dan 18 tentara Suriah pada Senin (17/11) kemarin.
Ia menyerukan kepada seluruh dunia untuk bersatu padu memberantas ISIS dengan meningkatkan kekuatan demi menghambat rencana ISIS yang hendak menguasi Irak dan Suriah.
"Konflik ini adalah antara umat manusia itu sendiri melawan tindakan bar-bar," kata Kerry dalam sebuah forum di Washington, Selasa (18/11), seperti dilansir Al Ahram.
"Jika kita tidak kalahkan ISIS, maka tidak akan ada masa depan cerah di Timur Tengah," sambungnya.
Oleh karena itu, AS bersama pasukan koalisinya akan terus melakukan serangan kepada ISIS.
"Saya perjelas, kami tidak terintimidasi, anda tidak terintimidasi, dan mitra koalisikami tidak terintimidasi," tegasnya.
Dia menekankan bahwa kegagalan memberantas ISIS akan menimbulkan kekacauan yang lebih parah bagi pemerintah dan masyarakat di Timur Tengah.
Ditegaskan Kerry bahwa AS tidak datang ke Timur Tengah untuk mencari musuh, melainkan ISIS sendiri yang dinilai sengaja "mengundangnya" dengan sejumlah teror dan tindakan pembunuhan yang brutal.