Selasa 18 Nov 2014 22:11 WIB

Pembunuhan Sopir Bus Palestina Picu Amarah Warga

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tewasnya seorang sopir bus Palestina yang diketahui bernama Youssef Al-Ramouni (32) pada Senin (17/11) kemarin memantik emosi warga Palestina.

Ramouni tewas dengan kondisi mengenaskan dalam keadaan digantung di dalam busnya sendiri di daerah Yerusalem yang dekat dengan permukiman Yahudi.

Kepolisian Israel menyatakan bahwa Marouni meninggal karena bunuh diri. Tapi laporan yang tersebar di media-media di Palestina menyatakan bahwa korban telah dibunuh oleh warga Israel.

Keluarga korban pun tidak mempercayai pernyataan Israel mengingat terdapatnya sejumlah tanda-tanda bekas luka di leher dan tubuhnya.

Seorang saudara Ramouni mengatakan tidak yakin bahwa ayah dari dua anak itu melakukan tindakan bunuh diri. "Saya melihat jasadnya tadi malam dan terlihat luka memar serta tanda-tanda bahwa ia telah dipukuli," katanya kepada Reuters, Selasa (18/11).

"Ada bekas jari pada tubuhnya dan juga di punggungnya ada memar seolah-olah ia terkena benda keras," lanjutnya.

Insiden ini memicu protes cepat dari warga Palestina yang melemparkan batu dan melakukan aksi mogok di beberapa pinggiran Kota Yerusalem. Di Abu Dis, yang terletak di pinggiran Yerusalem, toko-toko ditutup setelah berita kematian Ramouni dan anak-anak yang menggunakan topeng turun serta memblokir jalan memprotes.

Puluhan pemuda juga melemparkan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata oleh tentara Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement