Rabu 19 Nov 2014 07:06 WIB

Korban Serangan Sinagog Bertambah

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
Sinagog (ilustrasi)
Foto: EPA/Vassil Donev
Sinagog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Korban tewas dalam serangan terhadap sinagog, Selasa (18/11) lalu, bertambah menjadi lima orang. 

Ini setelah seorang aparat kepolisian Israel meninggal dunia akibat luka berat yang didapatnya. Serangan tersebut dilakukan oleh dua orang Palestina yang bersenjatakan kapak dan pisau.

Sebelumnya, empat orang rabi Yahudi tewas di tempat kejadian dalam serangan ini. Tiga orang di antaranya merupakan warga negara Amerika Serikat.

Duo penyerang itu diidentifikasi sebagai saudara sepupu. Masing-masing bernama Ghassan dan Oday Abu Jamal. Keduanya berasal dari Yerusalem Timur. Pihak keamanan Israel menyatakan, pihaknya telah menembak mati keduanya di tempat kejadian.

Di saat yang sama, pihak keamanan Israel juga menyerbu permukiman Jabel Mukaber, tempat kedua penyerang tinggal. Terjadilah bentrok yang berujung pada penahanan sembilan orang Palestina. Hingga kini, nasib kesembilan orang tersebut masih belum jelas.

"Kami langsung menyerbu kawasan ini untuk memastikan tak ada lagi teroris Palestina," tegas Rosenfeld, juru bicara pihak keamanan Israel dilansir Reuters, Rabu (19/11). 

Serangan terhadap sinagog ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Presiden AS Barrack Obama segera menyatakan kutukan keras atas serangan tersebut. Obama juga menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan bela sungkawa. 

Selain itu, Presiden Obama mendesak agar pemerintah Palestina segera mengambil langkah nyata dalam menghentikan aksi kekerasan dari penduduk Palestina. Adapun pihak pemerintah Israel sendiri menyatakan akan membalas serangan atas sinagog tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement