REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Semua keempat korban serangan mematikan Palestina Selasa pada satu sinagog Jerusalem Israel berkebangsaan ganda, tiga di antaranya adalah Amerika Serikat dan yang keempat warga Inggris, kata polisi Israel.
"Mengenai kewarganegaraan, ada tiga orang Amerika dan keempat adalah orang Inggris," kata juru bicara kepolisian Luba Samri.
Tidak ada kata langsung mengenai identitas mereka, tetapi lalam jejaring sosial ultra-ortodok terkemuka Israel mengatakan keempatnya rabi.
Mereka tewas ketika dua warga Palestina memasuki seminari yeshiva Yahudi di satu distrik di sisi barat kota dan menyerang mereka dengan parang dan senjata, sehingga para saksi mata menyebutnya sebagai adegan pembantaian.