Rabu 19 Nov 2014 13:09 WIB

Hollande Konfirmasi Dua Warga Prancis dalam Video ISIS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Julkifli Marbun
Francois Hollande
Foto: ap
Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Presiden Prancis, Francois Hollande mengonfirmasi dua laki-laki dalam video yang dirilis ISIS adalah warga negara Prancis, Rabu (19/11). Dua laki-laki tersebut ada dalam video pemenggalan tahanan Suriah oleh ISIS.

Video dirilis Ahad, berisi sejumlah militan membunuh 18 tahanan Suriah dan seorang warga Amerika, Kassig. "Yang kami bisa katakan sekarang adalah di sana ada dua orang Prancis," kata Hollande dalam konferensi pers di Canberra bersama Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dikutip AFP.

Salah satu telah berhasil diidentifikasi sebagai Maxime Hauchard (22 tahun) dari Normandy, Prancis utara dan satu lagi masih dalam penyelidikan. Hollande mengatakan belum jelas mereka yang melakukan pemenggalan.

Menteri dalam negeri Prancis, Bernard Cazeneuve mengatakan Hauchard pergi ke Suriah pada Agustus 2013 setelah tinggal di Mauritania pada 2012. Sebelumnya, ia menunjukan radikalisme di dunia maya.

Sekitar seribu warga Prancis diketahui ambil bagian dalam konflik Suriah dan Irak. Pemerintah mengatakan saat ini ada 375 orang Prancis di sana. Setidaknya 36 orang telah tewas.

Hollande percaya mereka menjadi korban cuci otak. "Mereka bisa dari berbagai latar belakang dan etnis. Namun mereka bisa dengan mudah dicuci otak jadi berkebalikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement