Rabu 19 Nov 2014 23:12 WIB

Jerman Pesimis Konflik Ukraina Cepat Berakhir

Rep: Gita amanda/ Red: Esthi Maharani
Konflik Ukraina
Foto: AP
Konflik Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan, ia tak melihat adanya alasan untuk optimis dengan penyelesaian konflik di Ukraina secara cepat. Ia menyatakan hal tersebut setelah menggelar pembicaraan mengenai Kiev, di Moskow.

Dilansir dari Euractiv.com, kekerasan terus meningkat di Ukraina meski gencatan senjata telah dimulai dua bulan lalu. Selama ini Kiev dan Barat menuduh Rusia mengirimkan tentara dan senjata untuk membantu pemberontak pro-Rusia. Rusia kerap membantah klaim tersebut.

"Tak ada alasan untuk optimis melihat situasi saat ini. Jika saya merasa senang dengan situasi ini, saya tak akan ada di sini," katanya saat menggelar konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov setelah pembicaraan mereka di Moskow.

Steinmeier merupakan pejabat tingkat tinggi Jermanpertama yang mengunjungi Moskow dalam beberapa bulan terakhir. lavrov terlihat berupaya menjaga hubungan dengan Berlin, melalui dialog kemitraan.

Namun kedua menteri menunjukkan perbedaan diantara mereka selama konferensi pers. Keduanya tampak tak nyaman.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga bertemu dengan Steinmeier. Namun Kremlin tak memberikan rincian mengenai pembicaraan.

Para pemimpin dunia terus menekan Putin terkait masalah Ukraina selama pertemuan G20 di Australia. Putin juga sempat mengadakan pembicaraan selama 3,5 jam dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Setelah pertemuan puncak tersebut, Merkel menuduh Moskow mengancam perdamaian paska Perang Dingin di Eropa. Menurutnya masalah Ukraina bukan masalah mereka semata, tapi juga perdamaian Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement