REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badai salju yang melanda Amerika Serikat, Rabu (19/11) waktu setempat, dilaporkan mengakibatkan sejumlah penerbangan tertunda dan delapan korban tewas di Timur Laut negara tersebut.
Eksekutif Erie County, Mark Poloncarz seperti dikutip Daily Mail, Rabu, mengatakan wilayah timur dan tenggara Buffalo dapat menimbun salju selama setahun hanya dua hari saja. Badai salju yang menumpuk setinggi 90 sentimeter telah menjadi sebuah bencana.
Selain di Buffalo, dua orang juga tewas di New Hampshire dan Michigan. Suhu udara dipastikan akan di bawah normal di daerah sepanjang Midwest hingga Pantai Timur sampai akhir pekan. Lebih dari 50 negara bearda dalam suhu beku berdasarkan National weather Service.
Status darurat pun ditetapkan di kawasan Buffalo. Sehingga warganya dilarang untuk melakukan perjalanan.
Mereka harus tetap berada di dalam rumah hingga petugas membersihkan tumpukan salju yang ada di jalan, memperbaiki jaringan listrik dan memberikan bantuan darurat bagi mereka yang berada dalam bahaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
