REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Inggris menyatakan keraguannya bahwa kesepakatan nuklir di Iran akan tercapai. Batas waktu akan segera berakhir tetapi Iran dan 6enam negara masih melakukan tawar menawar persyaratan pada Perundingan di Wina, Rabu (19/11).
Dilansir dari AFP, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond berharap akan ada kemajuan untuk sampai dengan kata sepakat lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan."Saya pesimis segalanya berjalan lancar hingga Senin mendatang," ujar dia.
Menurutnya, jika seluruh pihak dapat membuat gerakan yang signifikan, maka bisa menemukan cara untuk memperpanjang batas waktu kesepakatan.
Iran harus mau lebih flesksibel agar kesepakatan dapat tercapai empat hingga lima hari kedepan. Iran dan lima anggota Dewan Keamanan PBB plus Jerman telah bernegosiasi sejak Februari lalu untuk mengubah kesepakatan sementara dengan Iran.
Kesepakatan bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran bahwa Iran mungkin akan mengembangkan senjata nuklir dengan kedok aktivitas perdamaian.