Kamis 20 Nov 2014 09:47 WIB

Ingin Kejelasan, Keluarga Korban Feri Sewol Ngotot Tunggu Kapal Diangkat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indah Wulandari
Divers operate at the site where the capsized passenger ship Sewol sank in the sea off Jindo, during the search and rescue operation in the sea off Jindo, April 22, 2014.
Foto: Reuters/South Korean Navy/Yonhap
Divers operate at the site where the capsized passenger ship Sewol sank in the sea off Jindo, during the search and rescue operation in the sea off Jindo, April 22, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Keluarga korban tenggelamnya kapal feri Sewol bertahan di Jindo hingga badan kapal yang tenggelam berhasil diangkat.

Mereka mengecam keras rencana pemerintah menghentikan operasi pencarian dan bantuan kepada keluarga. ''Jenazah korban hilang bisa saja masih tertinggal di sudut-sudut kapal,''kata perwakilan keluarga korban Yoo Kyung-keun seperti dikutip dari Korea Times, Rabu (19/11).

Ia dan keluarga korban lainnya berharap badan kapal bisa diangkat secara utuh agar investigasi penyebab musibah itu bisa diketahui dengan jelas.

Rumor mengenai rencana pemerintah menghentikan pencarian korban sempat beredar. Namun, pemerintah membantahnya dengan tetap menurunkan sejumlah penyelam di lokasi kejadian.

''Gagal mengangkat kapal bisa merusak bukti penting yang mungkin belum terpecahkan,'' kata Yoo.

Feri Sewol tenggelam di perairan Pulau Jindo pada  16 April 2014 lalu. Lebih dari 270 orang dinyatakan hilang dalam kapal. Mereka sebagian besar adalah siswa SMA Ansan Danwon yang akan berwisata ke Pulau Jeju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement