Kamis 20 Nov 2014 16:27 WIB

AS Kecam Pemboman ISIS di Wilayah Kurdistan Irak

Bom meledak (ilustrasi)
Bom meledak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat, Rabu (19/11), mengutuk bom bunuh diri oleh pejuang garis keras Negara Islam (IS) di daerah Kurdi Irak yang biasanya aman, menewaskan sedikitnya empat orang dan menyebabkan lebih dari dua puluhan lainnya terluka.

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan-serangan teroris yang terus berlanjut di Irak, termasuk serangan bunuh diri bom mobil hari ini di Basrah dan daerah Kurdistan Irak di depan Gedung Dewan Provinsi Arbil, yang mengambil sejumlah nyawa orang yang tidak bersalah," kata Departemen Luar Negeri AS dalam satu pernyataan.

"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban dan berharap untuk segera sembuh bagi mereka yang terluka," kata pernyataan AS itu.

"Rakyat Irak bertekad untuk berdiri melawan kekerasan yang mengerikan, dan ideologi ISIL," kata pemerintah AS, dengan menggunakan singkatan alternatif untuk IS dan ISIS.

Seorang pembom dalam kendaraan penuh bahan peledak menghantam satu pos pemeriksaan utama di jalan ke markas pemerintah provinsi di utara kota sebelum tengah hari.

Dua dari empat yang tewas adalah polisi, kata para pejabat yang menaruh jumlah yang terluka 29.

Ledakan menghancurkan jendela mobil, kendaraan-kendaraan dengan pecahan peluru, meninggalkan serakan kaca dan puing-puing di seberang jalan yang berlumuran darah.

Tiga provinsi wilayah otonomi Kurdi Irak umumnya terhindar dari kekerasan yang merajalela mengganggu bagian lain dari negara itu.

Para pejabat mengatakan, pemboman itu adalah serangan terburuk di Arbil sejak 29 September 2013, ketika kelompok gerilyawan menyerang markas pasukan keamanan, menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 60 lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement