Sabtu 22 Nov 2014 21:56 WIB

Baby Gammy Didaftarkan Menjadi Warga Negara Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Gammy, bayi dengan down syndrome yang menjadi pusat perhatian berkenaan kasus peminjaman rahim di Thailand, sekarang sedang didaftarkan untuk menjadi warga negara Australia.

Pattaramon Chanbua, ibu yang mengandung dan melahirkan Gammy telah mengajukan surat-surat ke kedutaan Australia di Bangkok. Dia mengharapkan bila Gammy menjadi warga Australia maka masa depannya akan lebih jelas, dimana Gammy kemungkinan mendapatkan tunjangan sosial di Australia.

Permohonan menjadi warga negara ini bisa disetujui dalam waktu beberapa minggu mendatang.

Di Thailand sendiri, Kabinet minggu ini sudah meloloskan peraturan baru yang melarang peminjaman rahim komersial. Peminjaman rahim (surrogacy) adalah istilah yang mengacu pada tindakan dimana wanita mengandung anak dari pasangan yang tidak bisa memiliki anak, dan setelah melahirkan dibawa oleh pasangan yang memintanya.

Pada awalnya tindakan peminjaman rahim ini dilakukan oleh anggota keluarga guna membantu mereka yang kesulitan mendapat anak secara alami. Namun di beberapa negara, praktik ini menjadi komersial dimana wanita di beberapa negara berkembang dibayar untuk hamil.

Yang terjadi dengan Gammy adalah seorang warga Australia David Farnel dan istrinya menelantarkan Gammy di Thailand setelah ketahuan dia menderita Down Syndrome. Pasangan asal Australia itu hanya mengambil kembarannya yang sehat.

Sejak kasusnya muncul dan menjadi pemberitaan dunia, banyak yang sudah memberikan sumbangan bagi keluarga Gammy. Ibu Gammy, Pattaramon Chabua mengatakan, permohonan menjadi warga Australia adalah langkah tambah guna memastikan Gammy ada yang mengurusi bila dia dan keluarganya di masa depan tidak bisa melakukan hal tersebut.

Chanbua berharap Gammy bisa mendapatkan tunjangan sosial dari Australia.

Kedutaan besar Australia menolak untuk memberikan keterangan mengenai permohonan kewarganegaraan Gammy dan juga kepastian apakah dia akan mendapat tunjangan sosial nantinya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement