Ahad 23 Nov 2014 02:15 WIB

Jelang Deadline, Perundingan Nukir Iran Masih Buntu

Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.
Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID,WINA--Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif akan melanjutkan pembicaraan segitiga mengenai nuklir dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Perwakilan Uni Eropa Catherine Ashton di Wina.

Ini akan menjadi putaran ketiga pembicaraan antara ketiga diplomat itu. Setelah mereka melakukan dua putaran pembicaraan pada Kamis malam dan Jumat (21/11) pagi kemarin.

Zarif mengadakan pertemuan pada Jumat dengan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius dan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, sekali terpisah, dan sekali dengan Ashton dan kepala delegasi Jerman.

Perundingan-perundingan segitiga akan berfokus pada bagaimana untuk menyelesaikan perbedaan yang tersisa dan melanjutkan dengan pembicaraan yang intens.

Menurut laporan AFP, Menlu Kerry dan Menlu Zarif sedang mencari terobosan keputusan perundingan panjang mengenai program nuklir Iran menyusul tengat waktu yang telah ditetapkan pada Senin (24/11) mendatang.

Pertemuan Kerry dan Javad Zarif di Wina merupakan rangkaian dari putaran akhir perundingan antara Iran dan enam kekuatan dunia yang tergabung dalam kelompok 5+1 (Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris dan Jerman) sebelum menyetujui kesepakatan, yang memiliki sedikit perbedaan namun sangat signifikan.

Sebelum berangkat ke Wina, Menlu AS John Kerry sempat menyatakan bahwa tidak akan ada pengunduran tenggat waktu kesepakatan perundingan seperti yang terjadi bulan Juli lalu, masih belum ada hasil.

"Kami tidak membahas perpanjangan. Kami sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan. Sesederhana itu," kata Kerry, Sabtu (22/11).

Namun, Kerry menambahkan bahwa AS dan semua kekuatan lain prihatin atas kesenjangan yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement