REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN—Isu mengenai usulan baru G5+1 kepada perundingan putaran nuklir Iran ditampik sebagai sebuah hal yang tak berdasar.
“Berita tertentu terkait nuklir yang belum menemui kesepakatan tidak benar,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham dilansir RIA Novosti, Sabtu (22/11).
Dia mencatat, justru banyak dialog yang menghasilkan sebuah pemikiran yang selaras, baik di tingkat bilateral dan multilateral, yang berlangsung dalam tiga hari terakhir. Perundingan, ujarnya, masih terus berjalan di tingkat yang lebih lanjut.
"Tidak ada usulan baru yang telah disampaikan ke Iran oleh G5+1," tegas Afkham.
Sebelumnya, beberapa media Barat membuat berita tentang rencana baru dan proposal ke Iran oleh Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond untuk urusan luar negeri dan persemakmuran selama pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung di Wina.
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif juga mengatakan, tidak ada proposal yang luar biasa dalam pembicaraan nuklir yang disampaikan kepada Teheran.
Pihaknya sudah melaporkan bahwa Zarif mungkin kembali ke Teheran untuk berkonsultasi dengan para pejabat tinggi. "Ada banyak diskusi dalam pembicaraan, tetapi belum ada ide-ide baru atau proposal yang luar biasa untuk dibawa ke Teheran," imbuh Zarif.