REPUBLIKA.CO.ID,WINA--Iran dan kelompok negara World Power melewatkan tenggat waktu pembicaraan nuklir tanpa kesepakatan berarti, Senin (24/11). Mereka kemudian memperpanjang waktu pembicaraan hingga tujuh bulan kedepan.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan sebenarnya ada perkembangan dari pembicaraan dan sebuah kesepakatan bisa dibuat. Presiden Iran Hassan Rouhani juga mengatakan hal sama di Teheran.
''Negosiasi ini akan mencapai kesepakatan final, sebagian besar halangan telah disingkirkan,'' kata Rouhani dalam televisi pemerintah seperti dikutip AFP.
Dalam perpanjangan waktu kedua pada tahun ini, Iran dan lima anggota dewan PBB plus Jerman (P5+1 atau world power) membuat outline kesepakatan pada Maret.
Kesepakatan penuh akan dibuat hingga batas waktu 1 Juli 2015. Kerry mengatakan, pembicaraan tidak akan jadi mudah karena diperpanjang, namun mereka berkomitmen tetap tegas.
''Hari-hari terakhir di Wina, kami membuat perkembangan nyata dan substansial,'' kata dia.
Menurut Kerry, ada ide baru yang muncul sehingga mereka sepakat memperpanjang waktu hingga tujuh bulan. Iran dan P5+1 melakukan delapan pertemuan sejak Selasa lalu, termasuk di dalamnya ada Kerry dan Mohammad Javad Zarif dari Iran.