Selasa 25 Nov 2014 14:10 WIB

Inggris Kaji Ekspor Senjata pada Israel

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tentara Israel
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sedang lakukan review kedua terkait lisensi ekspor senjata ke Israel.

Dilansir dari Reuters Inggris memastikan peralatan yang dikirimkan tidak boleh digunakan untuk pelanggaran hukum internasional.

Pemerintah sebelumnya telah melakukan kajian pertama Agustus lalu. Namun akibat terjadinya konflik antara Yahudi dengan warga Palestina di Gaza pihaknya akan menangguhkan 12 izin ekspor peralatan militer jika konflik terjadi kembali.

Pemerintah Inggris mengkaji izin ekspor senjata Senin (24/11) sehari setelah pasukan Israel menembak warga Palestina di Jalur Gaza dekat perbatasan Israel. Ini merupakan korban penembakan sengaja yang tewas setelah perang 50 hari berakhir.

Juru Bicara Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya akan memastikan informasi terbaru akan menjadi bahan pertimbangan."Fakta yang ada mereka telah melakukan gencatan senjata lebih dari dua bulan," ujar dia.

sebelumnya survei yang dilakukan Agustus lalu pihaknya menemukan sebagian besar lisensi ekspor untuk Israel bukan peralatan militer yang digunakan untuk pasukan Israel di Gaza.

Sebuah laporan Komite Parlemen Inggris Juli lalu menemukan kontrak yang telah disetujui Pemerintah untuk ekspor peralatan militer untuk Israel senilai 7,8 miliar poundsterling. Kontrak ini termasuk pasokan pelindung tubuh, komponen pesawat tanpa awak, dan komponen rudal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement