REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Pemimpin tertinggi Iran mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara Eropa kolonialisasi mencoba membuat Iran bertekuk lutut. Tetapi ia juga memberikan persetujuan tidak langsung untuk kelanjutan pembicaraan.
Dilansir dari Aljazirah, Rabu (26/11) Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran telah mengatakan bahwa kekuatan Barat tidak akan mampu membuat negaranya bertekuk lutut dalam pembicaraan nuklir. Tetapi ia juga memberi persetujuan tidak langsungnya untuk kelanjutan negosiasi.
Iran dan kekuatan utama global pada hari Senin (24/11) lalu sepakat untuk memperpanjang pembicaraan hingga tahun depan. Kesepakatan dicapai setelah mereka gagal memenuhi batas waktu pada 24 November.
AS, Inggris, Rusia, Cina, Perancis dan Jerman setuju dengan Iran untuk mencoba menandatangani kesepakatan politik hingga batas 1 Maret mendatang. Dengan konfirmasi rincian teknis penuh perjanjian, pada tanggal 1 Juli.
"Pada masalah nuklir, Amerika Serikat dan negara-negara kolonialis Eropa berkumpul dan menerapkan seluruh upaya mereka untuk membuat Republik Islam bertekuk lutut, tetapi mereka tidak bisa dan mereka tidak akan," kata Khamenei dalam sambutan pertamanya sejak perpanjangan tenggat waktu.
Khamenei membuat pernyataan tersebut dalam websitenya.