REPUBLIKA.CO.ID,DAMMAM--Dua orang mahasiswi ditangkap petugas keamanan kampusnya karena menggunakan abaya warna-warni di kampus. Mereka dianggap telah melakukan pelanggaran serius terhadap disiplin kampus.
Universitas Dammam, tempat mahasiswi itu kuliah, menerapkan peraturan larangan bagi mahasiswinya untuk menggunakan abaya berwarna-warni. Larangan tersebut sudah mulai diberlakukan sejak sepekan yang lalu.
Kampus khusus perempuan tersebut hanya memperbolehkan mahasiswinya menggunakan abaya berwarna hitam. Pihak kampus mengatakan menolak adanya pengaruh pasar yang menjual abaya dengan warna-warna cerah yang akhir-akhir ini kian banyak beredar.
Sosiolog Mohammad Al-Zahrani mengatakan abaya telah menjadi topik pembicaraan selama dua dekade terakhir. Menurut dia, aturan Islam yang benar dalam merancang gaun wanita bertujuan untuk menutupi tubuh mereka.
"Peraturan seperti itu tidak menindas. Sebaliknya, mereka justru memastikan perempuan memakai pakaian yang sesuai dengan cara yang sederhana menurut agama" kata al-Zahrani dilansir Alarabiya, Rabu (26/11).
Selain mahasiswi, para pedagang yang menjual abaya warna-warni di kota Dammam mengaku juga terkena razia dari pihak kampus. Para perancang busana juga diberi peringatan untuk tidak mendesain pakaian abaya selain berwarna hitam.