REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Komandan militer NATO mengatakan selama kunjungan ke Kiev Rabu bahwa pasukan Rusia, yang masih beroperasi di Ukraina timur, menyediakan "tulang punggung" bagi pemberontak separatis melawan pasukan pemerintah.
Pimpinan Angkatan Udara AS, Jenderal Philip Breedlove, Komandan Tertinggi Sekutu NATO di Eropa, juga menyatakan keprihatinan atas apa yang ia katakan militerisasi Moskow dari semenanjung Krimea yang Rusia aneksasi dari Ukraina pada Maret.
Laporan-laporan sebelumnya menyebutkan, seorang komandan militer Amerika Serikat, Jenderal Philip Breedlove, akan mengunjungi Ukraina Rabu untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin senior politik dan militer, kata juru bicara.
Breedlove, yang adalah kepala Komando Eropa AS serta Komandan militer NATO, akan mengunjungi Kiev di dalam kapasitasnya sebagai wakil AS, kata juru bicara itu.
"Dia dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin senior politik dan militer ... untuk membahas situasi keamanan di Ukraina Timur, dukungan dari AS dan reformasi yang direncanakan di sektor pertahanan," katanya.
Dukungan AS sedang dibahas dan akan dibatasi bantuan non-mematikan, seperti pelindung tubuh dan perangkat penglihatan malam, yang sudah dijanjikan oleh Amerika Serikat dan tidak termasuk senjata, kata satu sumber militer.
Moskow, dituduh oleh NATO mengobarkan pemberontakan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur, sangat menentang ekspansi aliansi militer Barat dan mengatakan status netral Ukraina adalah kunci bagi keamanan.
Seorang pejabat senior Rusia Selasa mengumumkan bahwa Presiden Ukraina akan mengadakan referendum mengenai keanggotaan NATO dalam beberapa tahun akan meningkatkan ketegangan di kawasan.