REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Sebuah video yang disiarkan pada Rabu (26/11) lalu di jejaring internet menayangkan Timothy Loehmann (26 tahun), seorang aparat kepolisian Cleveland, Amerika Serikat (AS), menembak mati Tamir Rice (12 tahun).
Kejadian itu berlangsung tak lebih dari dua detik. Tamir ditembak begitu mobil patroli kepolisian yang dikendarai Timothy menghampirinya di taman rekreasi Detroit Avenue, Cleveland.
Menurut pihak keluarga Timothy, aparat kepolisian tidak semestinya bertindak gegabah. Dilansir Seattle Times, Kamis (27/11), dari video tersebut tampak Tamir sedang sendirian pada waktu kejadian dan sedang menggunakan ponsel yang dibawanya. Di tangannya terdapat benda yang belakangan diketahui sebagai senjata api mainan.
Sebelumnya, ada banyak laporan bahwa area taman tersebut rawan kekerasan. Pada Sabtu (22/11) seorang pria menelepon pihak kepolisian Cleveland dan melaporkan adanya pihak yang dicurigai membawa senjata api berdiri di area taman. Meskipun pria itu tidak dapat memastikan, apakah yang dilihatnya benar senjata api atau tidak.
Kuasa hukum keluarga Tamir Rice mengatakan, pihaknya berharap penembakan terhadap Tamir akan mengubah kebijakan keamanan di Cleveland. Untuk itu, dia meminta semua pihak kepolisian agar memastikan kejadian serupa tak akan terulang ke depannya.