Jumat 28 Nov 2014 04:53 WIB

PBB Umumkan Situasi Tanggap Darurat untuk Banjir Palestina

Rep: C14/ Red: Julkifli Marbun
UNRWA
Foto: www.prc.org.uk
UNRWA

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Kamis (27/11) sore waktu setempat mengumumkan situasi tanggap darurat terkait banjir di Gaza, Palestina. Hujan deras disertai badai sebelumnya menerjang Gaza dan mengganggu rutinitas warga setempat. Demikian dilansir media Maan News.

Banjir tersebut juga membawa endapan lumpur. Kondisi ini membuat lebih dari seratus ribu warga Palestina tanpa tempat tinggal. Sedangkan hampir 30 ribu orang di antaranya tetap bertahan di tempat pengungsian. Pihak UNRWA menyatakan, banjir ini telah menutup akses terhadap sejumlah 106 sekolah di Gaza. Hal ini kian memperburuk kehidupan di Palestina. Ditambah lagi serangan ofensif Israel sejak musim panas lalu yang telah menewaskan 2.200 jiwa.

"Banjir ini benar-benar menyengsarakan situasi kemanusiaan di Gaza. Blokade dari Israel semakin menyulitkan penduduk Gaza," demikian pernyataan dalam akun resmi Facebook UNRWA.

Adapun bantuan yang kini dibutuhkan, menurut pernyataan UNRWA, adalah pompa air, fasilitas sanitasi dan kesehatan. Selain itu, penampungan sementara untuk para pengungsi banjir juga perlu diperbaiki.

Wilayah Gaza diketahui rentan oleh banjir akibat hujan besar. Pada Desember 2013 lalu, banjir mengakibatkan tidak kurang dari 40 ribu orang harus mengungsi. Ketiadaan bensin juga semakin menyulitkan warga Palestina untuk menyedot air keluar dari jalanan dan rumah-rumah dengan mesin pompa yang tersedia.

Krisis bahan bakar disebabkan oleh blokade Israel selama setidaknya delapan tahun. Blokade ini juga membatasi impor berbagai macam peralatan mesin ke Gaza. Padahal, mesin itu sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir dan membersihkan lumpur. Adapun UNRWA sendiri sejak Kamis (27/11) sudah menyiapkan sebanyak enam puluh ribu liter bensin sebagai bahan bakar darurat untuk pompa penyedot air di seluruh Gaza.

Seorang warga Gaza berharap, hujan akan reda dan cuaca kembali menghangat memasuki Jumat (28/11) ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement