REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan untuk tidak mengurangi produksi. Dengan begitu, harga minyak mentah dipastikan turun drastis.
12 negara anggota OPEC memutuskan untuk tetap mempertahankan jumlah produksi 30 juta barel setiap hari seperti yang disetujui pertama kali pada Desember 2011 dalam pertemuan di Wina, pada Kamis (27/11) kemarin.
"Harga turun. Hal itu tidak berarti kami harus terburu-buru dan berbuat sesuatu," ujar Sekjen OPEC Abdallah Salem el-Badri, seperti dilansir BBC, Jumat (28/11).
Dilaporkan pula bawah penurunan harga minyak ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Meski Iran dan Nigeria cenderung mendukung pemangkasan produksi sebagai upaya mendongkrak harga, namun Arab Saudi dan negara-negara lain tidak setuju dengan usulan dari kedua negara tersebut. Iran dan Nigeria dilaporkan menginginkan pengurangan 1,5 juta barel per hari.