REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR menerima kunjungan tujuh orang delegasi organisasi Hamas Palestina. Delegasi yang dipimpin Abu Umar Muhammad itu, diterima ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Abu Umar menyampaikan perjuangan Hamas, kondisi di Gaza dan Yarussalem saat ini, serta permintaan dukungan politik pada Palestina.
Selain itu, Abu Umar juga mengundang pimpinan DPR untuk kembali mengunjungi Palestina. Hal itu sebagaimana kunjungan Ketua DPR periode yang lalu, Marzuki Ali, ke Gaza.
"Dalam kesempatan yang berbahagia ini, di samping kami sampaikan salam dari rakyat Palestina dan pemimpin Hamas, kami mengundang bapak untuk berkunjung ke Gaza, seperti yang telah dilakukan ketua DPR yang lalu," kata Abu Umar, di hadapan pimpinan DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11).
Ia mengatakan, bangsa Palestina akan bangga sekali melihat para pemimpin Indonesia dapat berkunjung ke Gaza. Apalagi, karena Indonesia mewakili umat Islam terbesar di dunia.
"Bahkan kalau dijumlahkan dengan Negara arab, Indonesia masih lebih besar. Dan tentu ini mempunyai makna luar biasa bagi bangsa Palestina," kata Abu Umar.
Sembari berkelakar, Abu Umar mengatakan menyambut pemimpin Indonesia kapan pun ingin mengunjungi Palestina. Ia mengatakan, boleh memilih jalan untuk memasuki wilayah Gaza baik melalui jalan biasa atau pun terowongan.
"Kami ucapkan selamat datang, kapan pun bapak mau berkunjung ke Palestina. Anda boleh memilih, apakah masuk ke Gaza melalui jalan biasa atau dari terowongan. Ada terowongan VIP," katanya, sembari disambut gelak tawa yang lainnya.
Abu Umar mengatakan, rakyat Indonesia bersama Palestina dalam memperjuangkan kebebasan rakyat Palestina. Bukan hanya secara moral, Indonesia juga menurutnya memberikan dukungan secara material dan secara politik.
Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kebanggaan bagi rakyat Palestina atas keberaniannya datang ke Palestina di tengah kondisi perang.
Menurutnya, bangsa Palestina tidak akan pernah melupakan bangsa Indonesia yang telah mendukung Palestina di saat kondisi sulit. Atas hal itulah, ia mengatakan ingin mengundang pimpinan DPR untuk kembali mengunjungi Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
