REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena Black Friday memang merupakan fenomena yang biasanya hanya terjadi sekali dalam 1 tahun di USA dan beberapa negara Eropa lainnya. Black Friday berlangsung setiap Jum’at minggu keempat di bulan November, guna menyambut hari natal.
Tidak seseram namanya, Black Friday merupakan hari dimana semua orang mengantri dari pagi hingga tengah malam untuk membeli barang-barang atau makanan dengan setengah harga. Semua toko buka lebih dini dan baru tutup menjelang pagi.
Orang-orang berebut untuk mendapatkan barang-barang dengan diskon besar-besaran hingga 90 persen. Karena banyak orang rela berebut sebuah barang murah, hingga berdesak-desakan, maka hal inilah yang dinamakan Black Friday.
Nama Black Friday sendiri, berasal dari kota Philadelphia, dimana awalnya istilah Black Friday ini digunakan untuk menggambarkan betapa ramai dan mengganggunya para pejalan kaki dan kendaraan bagi lalu lintas.
Istilah Black Friday sendiri muncul setelah hari Thanksgiving atau ajang silaturahmi versi orang Amerika Serikat. Layaknya lebaran bagi umat muslim Indonesia. Penggunaan istilah ini dimulai pada tahun 1966 di Philadelphia dan mulai digunakan secara luas di luar Philadelphia pada sekitar tahun 1975.
Lalu kapan tepatnya Black Friday berlangsung ? Black Friday berlangsung sehari setelah hari Thanksgiving yang jatuh pada Kamis keempat di akhir bulan November, yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 27 November 2014
Ikuti Whatsapp Channel Republika
