REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan menganggap Indonesia sebagai negara paling demokratis, sehingga layak menjadi contoh bagi negara-negara di Asia.
"Kami terus mengikuti perkembangan situasi politik di Indonesia. Kami melihat situasi di sana sangat menarik," kata Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Andrew JC Kao, di sela-sela jamuan makan siang bersama para pimpinan redaksi media di Indonesia di Taipei, Jumat (28/11).
Ia melihat tingginya suhu politik di Indonesia tidak berdampak serius terhadap perekonomian. Bahkan pemilihan presiden yang ketat karena diikuti hanya dua pasangan calon, dan berakhir dengan lancar serta tidak menimbulkan dampak sosial yang berarti.
Menurut dia, Indonesia memiliki peran yang sangat strategis di kawasan Asia-Pasifik, sehingga kerja samanya di bidang ekonomi dan perdagangan akan terus ditingkatkan.
"Bagaimana pun kami tetap menghargai kebijakan politik satu China yang dianut Indonesia. Namun, kami tetap menganggap Indonesia sebagai mitra strategis," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kao juga menyampaikan tentang situasi demokrasi di Taiwan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (major/wali kota) di empat wilayah, termasuk Kota Taipei, Sabtu (29/11).
"Besok rakyat Taipei akan memilih 'major'. Ada tujuh kandidat yang bersaing memperebutkan kursi 'major' di Kota Taipei," ucapnya didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Informasi Internasional Kementerian Luar Negeri Taiwan, Manfred PT Peng, itu.
Jamuan makan siang tersebut diakhiri dengan pertukaran cendera mata antara Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dengan Kemenlu Taiwan.
Wamenlu Kao juga mengajak para pemimpin redaksi media terkemuka di Indonesia, yakni Saiful Hadi (LKBN Antara), Rikard Bagun (Kompas), Usman Kansong (Media Indonesia), Nasihin Masha (Republika), Primus Dorimulu (Investor Daily), dan Arif Budisusilo (Bisnis Indonesia) untuk berdiskusi tentang peningkatan investasi Taiwan di Indonesia.
Seusai diskusi terbatas yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut, para pimpinan media berkesempatan menyaksikan kampanye terbuka para kandidat Wali Kota Taipei di kawasan Chiang Kai Shek Memorial Hall yang dipadati ribuan simpatisan dan pendukung calon.