Ahad 30 Nov 2014 00:31 WIB

Suriah: Serangan Udara Koalisi AS Gagal Lemahkan ISIS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Syria's Foreign Minister Walid al-Moualem (centre right) meets UN humanitarian chief Valerie Amos (centre left) in Damascus December 15, 2012, in this handout photograph released by Syria's national news agency (SANA).
Foto: Reuters/SANA
Syria's Foreign Minister Walid al-Moualem (centre right) meets UN humanitarian chief Valerie Amos (centre left) in Damascus December 15, 2012, in this handout photograph released by Syria's national news agency (SANA).

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem mengatakan serangan udara koalisi pimpinan AS gagal melemahkan ISIS di Suriah, Sabtu (29/11). Dia mengatakan ISIS tidak akan bisa diatasi kecuali Turki memperketat pengawasan di perbatasan.

"Seluruh indikasi mengatakan ISIS sekarang, dua bulan setelah serangan udara koalisi,, tidak melemah. Jika Dewan Keamanan dan AS tidak memaksa Turki mengontrol perbatasannya, maka semua tindakan ini tidak akan menghapus ISIS," ujar Moualem dikutip dari Reuters, Sabtu (29/11).

Dia menambahkan militan ISIS asing menyeberang dari Turki menuju Suriah. Turki yang memiliki garis perbatasan 900 kilometer dengan Suriah menolak keras tuduhan mendukung militas ISIS. Ribuan warga asing diyakini bergabung dengan ISIS. 

Moualem mengatakan seruan Turki untuk menetapkan zona bebas terbang di Suriah utara akan berujung pada pembagian wilayah negara. Dia menambahkan Turki telah memiliki desain wilayah Suriah.

Turki berulang kali mengatakan zona bebas terbang diciptakan untuk membuat wilayah aman agar pengungsi Suriah di Turki bisa dipulangkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement