Ahad 30 Nov 2014 01:45 WIB

PBB Desak AS Investigasi Kasus Penembakan Ferguson

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
A protester holds up a sign during a demonstration against the grand jury decision in the Ferguson, Missouri shooting of Michael Brown in San Francisco, California November 28, 2014.
Foto: REUTERS/Elijah Nouvelage
A protester holds up a sign during a demonstration against the grand jury decision in the Ferguson, Missouri shooting of Michael Brown in San Francisco, California November 28, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Panel khusus PBB yang didirikan untuk menyelidiki bagaiman Amerika Serikat mengatasi penyiksaan bertemu untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, Sabtu (29/11).

Mereka mendesak Presiden Barack Obama menyelidiki dan menghukum polisi yang menembak remaja kulit hitam tak bersenjata Michael Brown (18 tahun) di Ferguson, Missouri. Permintaan tersebut disampaikan merespon protes luas di AS. 

PBB juga menyatakan kekhawatiran mendalam mengenai banyaknya laporan mengenai kebrutalan polisi dan penggunakan kekuatan secara berlebihan dari kelompok minoritas, imigran, lesbi, gay dan penggunaan profil ras.

"Kami merekomendasikan kebrutalan polisi dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh penegak hukum diselidiki dengan segera, efektif dan imparsial oleh mekanisme independen ," ujar anggota komite Alessio Bruni, dikutip dari IB Times. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement