REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Nicolas Sarkozy terpilih sebagai pemimpin Partai konservatif Prancis UMP Sabtu (29/11). Sebanyak 64,5 persen suara jatuh kepadanya.
Menurut hasil resmi, langkah menuju menjadi calon presiden 2017 mungkin terjadi. Tetapi, kurang meyakinkan.
Terakhir kali mantan presiden ini menjamin kepemimpinan UMP, pada tahun 2004, ketika ia memenangkan 85 persen suara dan melaju untuk menjadi kepala negara negara dari tahun 2007 sampai 2012.
Namun, setelah tampil kembali dan menggebrak pada September, jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitasnya di kalangan anggota melemah. Beberapa pengulas mengatakan ia membutuhkan setidaknya 70 persen suara saat ini untuk mengamankan posisi sebagai calon presiden UMP.