Ahad 30 Nov 2014 20:09 WIB

Menlu Israel: Insentif Ekonomi Buat Warga Non Yahudi yang Pindah Kewarganegaraan

Rep: c 84/ Red: Indah Wulandari
Palestinian women stand in front of Israeli border police officers in the Jerusalem district of Jabal Mukaber November 18, 2014.
Foto: Reuters/Ammar Awad
Palestinian women stand in front of Israeli border police officers in the Jerusalem district of Jabal Mukaber November 18, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyarankan agar ada insentif ekonomi untuk mendorong warga non Yahudi pindah dari Israel ke negara lain, salah satunya ke Palestina.

“Warga Israel yang memutuskan identitas melepaskan kewarganegaraannya dapat menjadi warga negara Palestina di masa depan. Kita harus mendorong mereka untuk melakukannya dengan sistem insentif ekonomi," ujar Lieberman seperti dilansir Maan News, Ahad (30/11).

Rencana perdamaian yang komprehensif, ujarnya, memerlukan pemisahan maksimal antara orang Yahudi dan Arab di Israel. 

Sepanjang konflik tentang wilayah kenegaraan sejak 1948, warga Palestina masih ada yang bertahan di wilayah yang diklaim Israel. Hingga saat ini, ada sekitar 1,7 juta orang Palestina atau sekitar 20 persen dari penduduk Israel.

Sebelumnya, warga Israel yang menganut agama Islam dan Nasrani kerap mendapatkan perlakuan berbeda dari penduduk Israel lainnya yang beragama Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement