REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah pasukan penyerang khusus Prancis dikabarkan tewas di Burkina Faso dalam sebuah penerbangan pelatihan di salah satu negara Afrika yang situasi politiknya tidak stabil.
Kementerian Pertahanan Prancis mengidentifikasi korban meninggal adalah Sersan Kepala Tentara Samir Bajja (38), yang sedang menumpang helikopter pengangkut pasukan taktis Caracal yang dikabarkan jatuh Sabtu malam (29/11).
Dua anggota kru tersebut juga dilaporkan mengalami luka parah.
Prancis saat ini sedang memainkan perannya dalam menenangkan krisis politik yang meletus akhir Oktober di Burkina Faso, yang adalah juga sebuah negara bekas jajahan Prancis, ketika demonstrasi jalanan massa menggulingkan Presiden Blaise Compaore.
Presiden Prancis Francois Hollande telah mengakui bahwa negaranya membantu proses evakuasi Compaore ke negara tetangganya di Pantai Gading.
Pasukan Prancis saat ini juga melakukan sebuah operasi "antiteroris" di wilayah tersebut, berdasarkan keterangan dari Chad.