Senin 01 Dec 2014 08:12 WIB

Bukan Haknya, Muslim Ini Kembalikan Tas Berisi Ribuan Dolar ke Polisi

Rep: c03/ Red: Joko Sadewo
Uang pecahan dolar AS
Uang pecahan dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA---Seorang muslim pemilik salah satu cabang Burger King di San Jose, Amerika Serikat mengembalikan tas ransel berisikan uang sebesar 100 ribu dolar pada polisi. Hal itu dilakukan, setelah ia menemukan tas rasel tersebut ditinggalkan pemiliknya di salah satu meja restorannya.

 

“Saya seorang muslim, dan prinsip kami bahwa harus berkeringat untuk mendapatkan apa yang kami peroleh,” tutur pemilik Burger King di 130 N Bascom Ave, Altad Chaus, di San Jose California seperti dilansir  Islam Online, Senin pagi (1/12).

“Bila anda tidak berkeringat, itu bukan uang anda,” tambahnya.

 

Tas ransel itu ditemukan di restoran milik Chaus Rabu lalu. Setelah pelayan restorannya menemukan tas itu ditinggalkan pemiliknya disebuah kursi saat ramainya pengunjung pada jam makan siang.

Chaus berharap pemiliknya kembali untuk mengambil tasnya itu, sementara menanti Chaus menyimpan tas itu disamping kasir.

Setelah menunggu berjam-jam, sembari berharap sesorang datang untuk mengambil tas itu. Cahaus pun membuka tas ransel tersebut dengan maksud mencari petunjuk untuk mengetahui pemiliknya.

“Saya buka resletingnya dan melihat banyak uang, dibungkus dengan karet gelang dan ditumpuk, segera saat itu saya menelepon polisi,” kata Chaus.

 

“Ada 10 tumpuk dimana jumlah setiap tumpuknya 10 ribu dolar, saya sangat terkejut, belum pernah saya melihat uang sebanyak itu dalam hidup,” tuturnya.

Maklum Chaus, pria asal India yang datang ke Amerika 26 tahun lalu itu sempat bekerja di tiga tempat yang berbeda dalam satu hari saat pertama kali dirinya datang ke Amerika Serikat.

Pada siang hari ia bekerja memperbaiki AC, sore harinya ia bekerja di Teco Bell, kemudian sebagai petugas bensin dari malam hingga pagi hari. Bahkan dirinya sebagai tulang punggung keluarganya yang juga di Amerika, bersama orang tua dan tida saudaranya, Chaus masih menabung untuk bisa mendirikan Burger King.

Saat polisi tiba di restoran, kemudian polisi pun menggeledah tas tersbut dan menemukan permen, kantong berisi ganja, serta secarik kertas bertuliskan nomor telepon dan slip penarikan Bank. “Belum ada yang datang untuk mengambilnya, itu milik orang lain bukan milik saya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement