REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji memberikan dukungannya bagi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka. Menurutnya, Rusia secara konsisten terus mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat.
"Kami percaya bahwa kedaulatan Palestina dalam dasar hukum internasional akan menjadi faktor penting dalam memastikan perdamaian yang komprehensif di Timur Tengah," kata Putin dalam surat yang dikirim kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seperti dilansir //Albawaba//, Ahad (30/11) kemarin.
Duta Besar Rusia untuk Palestina Alexander Rudakov menyampaikan surat kepada Sekretaris Jenderal Palestina Kepresidenan Al-Tayeb Abdul Rahim. Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina diperingati setiap tahun pada 29 November sejak tahun 1977.
Palestina berusaha untuk menciptakan negara merdeka di wilayah Tepi Barat, Timur al-Quds (Yerusalem), dan Jalur Gaza yang terkepung dan menuntut Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki.
Pada bulan November 2012, Majelis Umum PBB memutuskan untuk memperbaharui statusnya Palestina di PBB dari "non-anggota pengamat entitas" menjadi "non-anggota negara pengamat" meskipun ada penentangan kuat dari Israel dan Amerika Serikat.
Hal ini memungkinkan Palestina untuk berpartisipasi dalam perdebatan di Majelis Umum PBB dan meningkatkan kesempatan mereka untuk bergabung dengan badan-badan PBB dan Mahkamah Pidana Internasional dimana mereka bisa mengajukan pengaduan atas kekejian yang dilakukan Israel.