REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- Seorang pria India yang bernama Areeb Majeed mengatakan semenjak bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ia diperintahkan oleh komandannya untuk melakukan pekerjaan kasar seperti membersihkan toilet dan mengambil air untuk para militan.
Ia tidak diizinkan untuk berperang di medan pertempuran. Pengakuan ini ia sampaikan saat diinterogasi oleh pemerintah India setelah ia ditangkap setibanya di Mumbai. Areeb Majeed telah hampir enam bulan tinggal di Irak.
Menurut Badan Investigasi Nasional (BIN) India, komandan ISIS menganggap pria India memiliki fisik yang lemah sehingga tidak diizinkan untuk berperang.
"Hanya setelah aku memohon mereka, saya dibawa ke rumah sakit. Saya mengalami cedera. Cedera itu memburuk karena tidak ada obat yang tepat atau makanan yang tersedia di kamp-kamp," ujar Majeed seperti dilansir Al arabiya, Selasa (2/12).
Selain itu, ia mengungkapkan nama-nama kontak yang berbasis di India yang membantu ia terbang ke Irak.
"Kami sedang memverifikasi dan berusaha untuk menemukan kontak lokal," kata seorang pejabat.